Setiap manusia yang hidup di dunia ini tentu tak luput dari aktifitas sehari hari yang melibatkan gerak tubuh dari mulai yang soft hingga yang exstrem. Tingkat keawaman masyarakatlah yang tidak memahami tentang pentingnya merawat sistem rangka tubuh, menyebabkan banyak masyarakat yang melakukan kesalahan gerak sehari hari dan ini bisa berpotensi menyebabkan pergeseran sendi tulang tubuh, pergesaran tulang inilah yang kelak akan menyebabkan kekakuan otot di sekitar tulang yang terdislokasi, juga bisa merembet ke bagian otot tubuh yang lain.

Khusus area tulang belakang, di mana tulang belakang berfungsi menopang tubuh bagian atas agar tegak berdiri dan melindungi syaraf utama di dalam tulang belakang, jika di ibaratkan tulang belakang sebagai tiang maka tulang pinggul atau pelvis sebagai pondasinya, jika pondasinya miring maka tiangnya pun akan ikut miring, posisi tulang belakang yang miring atau bengkok menyebabkan ketidak stabilan tekanan pada ruas ruas tulang belakangnya, efeknya dalam jangka panjang menyebabkan kekakuan otot di sekitarnya serta kompresi pada disc/bantalan antar ruas tulang, hal inilah yang kelak akan timbul hernia/tonjolan pada area disc yang di sebut bulging disc atau HNP.

HNP menyebabkan tekanan pada syaraf tulang belakang jika terkena radixnya maka akan berpengaruh ke organ yang bersangkutan sesuai jalur radix syarafnya, maka ini akan mempengaruhi kinerja ogan menjadi tidak maksimal, karena organ tidak bekerja maksimal maka timbulah berbagai keluhan kesehatan, mulai dari menurunya daya imun/sistem kekebalan tubuh, gangguan pernafasan, jantung, pencernaan, reproduksi, masalah BAB dan BAK dll.

Nah..terapi reposisi tulang akan memperbaiki semua permasalahan di atas, mengatasi kekakuan otot, memperbaiki tulang yang terdislokasi serta mengembalikan daya kerja organ tubuh agar normal kembali, dan tentunya anda akan kembali lebih sehat. jika kondisi anda belum ada keluhan, sangat baik jika anda segera melakukan pemeriksaan sedini mungkin dan lakukan prawatan/terapi jika ada indikasi dislokasi tulang, karena kadang biasany keluhanya tidak muncul di awal tapi berakumulasi selama beberapa tahun kemudian baru akan muncul keluhan.

Categories:

Tags:

One response

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *